Sabtu, 18 Oktober 2014

Cantik


“Cantik itu sederhana. Saat kamu menyadari bahwa sebuah hasil jepretan kamera terasa lebih sempurna dengan senyumanmu. Juga saat kamu paham bersama siapa kamu tersenyum."


Pagi ini cukup menyenangkan menemukan foto diatas beserta quote itu ada di timeline.
Quote itu tiba-tiba muncul begitu melihat diri sendiri ada didalam foto. Bukan sombong atau merasa cantik banget, tapi rasanya paham banget kenapa bisa senyum seperti itu.
Ini bukan sekedar karena kamu pergi sama pacar dan difoto sama dia. Tapi ini soal bagaimana menikmati waktumu bersama orang yang berarti. Saat kamu paham bersama siapa kamu tersenyum dan karena siapa kamu tersenyum. Saat itulah kamu cantik.


Selamat malam. Selamat istirahat. Selamat menemukan senyum cantikmu yang lain.

Jumat, 10 Oktober 2014

Halo, Teman Baru!

To someone who says I am mature girl by reading this blog, aku terharu dan tersanjung, sincerely.
Tunggu, aku sama sekali tidak menyindir atau malah ingin mengejekmu. Serius, aku merasa tersanjung dengan pujianmu. Aku merasa, yaaa, aku senang. Saat itu, aku seperti sedang mendapatkan teman baru. Ibarat seorang anak yang sedang bertengkar, saat itu kamu menyodorkan padaku sebuah lollipop. Dan sejak saat itu, kita berteman baik.

Boleh kah aku jujur?
Aku agak kaget. Karena, aku nyaris sudah lupa pada hal itu. Aku sama sekali tidak mendengarkan apa saja yang kamu ucapkan saat itu. Lalu bagaimana perasaanku? Saat itu aku terkejut. Aku juga tidak bisa memungkiri jika ada sedikit sembilu yang aku rasakan. But, I didn’t take it too much, sama sekali. Menurutku itu bukan hal besar. Saat itu, aku merasa bahwa aku hanya kurang berusaha. Berusaha mencuri hatimu. Agar bisa menjadi temanmu.
Serius. Aku tidak memikirkan itu terlalu berat. Memang benar katamu, setiap orang akan punya beragam first impression. Aku berusaha memakluminya, jadi aku hanya bisa berkata “dia belum mengenalku” saat ada banyak suara berbicara tentangku. Respon itu juga yang aku berikan saat itu.

Tenaaaang, aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja. Hanya, abang aku yang satu itu sedikit lebay. Maaf kan yaa? Ada banyak reaksi untuk mempertahankan orang yang kita sayangi, itu mengapa dia melakukan hal itu. Aku harap, kamu bisa memahami itu, kamu tidak apa-apa kan? Jangan sedih yaa. Bilanglah padaku, jika kamu sakit hati karena si abang jelek itu, aku akan menjewernya! Itu sudah janji seorang teman.
Yang perlu kamu pahami adalah, tidak ada salahnya belajar dari hal yang sedikit menyakitkan. Tidak ada yang salah pula dengan mengabaikan apa yang terjadi dan pahami maksud dibaliknya untuk memperbaiki diri. Hanya itu pesanku.

Satu yang paling membuatku terharu adalah saat kamu bilang bahwa ingin mengenalku lebih dan bermain lagi bersamaku. Yaaaayyy!! I want too..

Kuharap, kamu bisa membaca pesan ini. Aku sengaja menuliskannya disini, karena berawal dari tulisan dari blog inilah kita berteman. Maka pesan ini aku sampaikan lewat media yang sama. Don’t mind to call me, dear. You know how to reach me, right? Can’t wait to see you again, hope it soon enough..