Selama ini, tidak
banyak yang tahu bahwa aku seorang indigo atau memiliki indera keenam atau
bagaimana pun kamu menyebutnya. Aku punya dua alasan besar. Pertama karena aku
belum yakin. Kedua karena rasa tidak yakin itu membuat aku tidak nyaman.
Aku selalu takut
salah bicara, takut menjelaskan hal yang tidak akan dipahami orang-orang, takut
memberi teror bagi orang lain dan banyak ketakutan lain. Namun lama kelamaan
memang hal ini tidak bisa ditutupi. Dari satu orang ke orang yang lain, lama
kelamaan semakin banyak orang yang tahu dan aku semakin tidak bisa menghindar. Dari
semua proses bertanya karena penasaran dan menjawab agar tidak dibrondong
pertanyaan itu, aku menemukan 10 pertanyaan yang paling sering diajukan. Yang menunjukkan
bahwa tingkat ketertarikan orang dengan hal ini masih sangat tinggi begitu juga
yang berbanding lurus dengan tingkat ke-anyelan-nya.
1. Mbak bisa lihat yaa?
Ini
adalah pertanyaan dengan frekeunsi paling sering ditanyakan. Bahkan ada satu
dua orang yang akan menanyakan ini lebih dari sekali setiap bertemu, seakan
tidak yakin bahwa aku memang gifted. Pertanyaan
ini memang tidak ada substansi seram atau ngeri tapi… nganyeli.
Serius.
Pertanyaan ini sangat mengganggu rasanya. Entah karena dilandasi sensitifitas
apa, tapi ini nyebelin. Aku paham bahwa selama ini “melihat” yang ditanyakan
bukanlah kemampuan dengan indera mata, tapi rasanya ini seperti dengan sengaja
menanyakan kepada seorang tuna netra “Mbak gak bisa lihat ini apa yaa?” Aku kan
jelas-jelas bisa melihat, kenapa harus ditanya bisa lihat atau enggak?
Aku
bisa melihat kok, aku melihat kamu ada disini, hanya saja mata aku lebih banyak dari pada mata yang biasanya. Dan mata aku
tidak hanya bekerja sendirian, ia muncul dalam otak, ia berbisik dalam
telingaku, ia memunculkan emosi beragam dihatiku. Jadi, mungkin teman-teman
harus mencari kosa kata lain untuk mendekati dan membuka obrolan pada seorang
indigo karena kemampuan kami tidak hanya melihat yang identik dengan indera
mata. Aku punya teman yang tidak punya kemampuan mengenali hantu, tapi
merasakan nyawa suatu benda dan itu
tidak hanya sekedar berhubungan dengan melihat.
2. Bentuknya hantu kaya apa sih?
Memang
apa gambaran kamu tentang hantu?
Wanita
berambut panjang, agak gimbal dengan baju putih panjang dan sedikit bercak
darah? Atau sesosok tinggi besar berwarna hijau dengan taring panjang? Atau sesosok
yang terbungkus kain dan melompat-lompat?
Sebelum
aku menjawab benar atau salah, aku harus mengungkapkan ini dulu. Kalian terlalu
cepat mengiyakan representasi hantu yang disediakan oleh media.
Kalau
kalian bertanya padaku, maka jawabanku adalah berbentuk manusia. Sama seperti kamu, sama seperti aku. Aku, dengan
sejujur-jujurnya, hanya melihat spirit
dengan bentuk manusia. Tidak pernah sekali pun aku melihat sosok yang seperti
digambarkan oleh media. Sama sekali tidak bisa. Seperti apapun ceritanya, yang
katanya akan berbanding lurus dengan bentuk spiritnya,
aku tidak bisa melihat yang seperti itu. Itu juga sebabnya aku selalu
menghindari menggunakan term hantu,
karena yang aku lihat tidak seperti gambaran hantu pada umumnya dan yaa memang
tidak menyeramkan.
Tidak
semua orang gifted melihat dalam
bentuk seperti itu, percayalah.
3. Lho, jadi hantu tuh gak kaya yang di
film horror to?
Nope.
Tidak sama sekali
Dalam
sebuah artikel yang aku baca dan berdasarkan pengalaman, ada beberapa kemampuan
yang bisa dimiliki seorang indigo, seperti melihat spirit, berkomunikasi dengan spirit,
membaca masa depan, menganalisis sejarah sebuah benda atau membaca aura. Untuk kemampuan
melihat spirit sendiri, ada yang bisa
melihat dalam bentuk yang menyeramkan, sama seperti yang digambarkan oleh media
bahkan lebih seram atau berbentuk manusia sama seperti yang aku lihat.
Beberapa
teman yang aku kenal, yang sebagian besar memiliki kemampuan melihat spirit, memiliki gambaran penglihatan
yang sangat berbeda. Misalnya, saat itu aku sedang kumpul komunitas disuatu
tempat, aku dan temanku merasakan kehadiran sebuah spirit. Dari spirit A
ini, temanku bisa melihat gambaran bentuk B dan aku melihat dengan gambaran bentuk
C. Dari satu spirit, orang yang
berbeda bisa mendapatkan gambaran yang berbeda tergantung dengan kemampuannya. Jadi,
saat aku menjelaskan bahwa seorang anak yang sering main dikantin kampus adalah
seorang anak kecil bercelana pendek dan kemeja, percayalah itu adalah gambaran yang
aku lihat. Atau jika aku menjelaskan seorang korban kecelakaan dengan sosok
manusia namun dengan luka dan darah ditangan kanan dengan wajah pucat sedang
teman kamu menjelaskan dengan gambaran orang dengan baju berdarah-darah, mata
memerah seram, percayalah. Karena dengan mata yang sama, kami bisa mendapatkan
gambaran yang berbeda.
4. Kamu disini liat apa, Des?
Jika
suatu saat, kita bertemu dan bermain bersama, lalu tiba-tiba aku terlihat bad mood,
mengerut-erutkan hidung lalu agak mendengus atau merapatkan jaketku disebuah
tempat yang baru aku kunjungi yang lembab dan berdebu, itu tandanya aku…
Melihat hantu? Bukan! Aku alergi debu dan dingin.
Tidak
semua tanda-tanda yang aku berikan artinya aku sedang melihat hantu dan tidak
semua tempat yang lama kosong, berdebu dan lembab adalah tanda bahwa aku akan
melihat spirit tertentu disitu. Tidak
semua reaksi pertamaku bisa diindikasikan sebagai sebuah reaksi yang berhubungan
spiritual, semuanya sesimpel karena aku alergi debu dan dingin. Hanya saja,
kebetulan, tempat seperti itu sering dijadikan rumah tinggal bagi beberapa spirit.
Mau
diiyakan atau tidak, mereka hidup bersama dengan kita. Bahkan mungkin tinggal
ditempat yang sama dengan kita. Mungkin juga menduduki tempat yang sama
disebuah bangku pinggir jalan di satu titik paling ramai di kota. Mereka ada. Ada
di tempat ramai atau sepi, ada dirumah dengan hiasan ayat suci dan benda rohani
atau di rumah minim hiasan, di sebuah pohon paling besar dan tua atau di sebuah
tanaman hias dalam pot pinggir jalan. Dalam sebuah komunitas remaja yang aku
ikuti, disebuah tempat yang selalu ramai hampir 24 jam itu, aku masih tetap
melihat noni-noni belanda berjalan ditengah lorong atau putri-putri kerajaan
selesai mandi dengan harum bunga yang menguar segar dari sisi belakang aula
yang sering menjadi tempat rapat.
5. Ih kalo kita ngobrol hantu gini ada
yang ikutan gak sih?
Kalian
mau jawaban jujur atau jawaban manis untuk menenangkan hati?
Jawaban
jujurnya, iya. Setiap kita membahas apapun tentang sesuatu yang berhubungan
dengan hal itu, pasti ada yang akan ikut duduk bersama kita dan mendengarkan
cerita kita. Seram ya? Dulu aku berpikir begitu. Serem amat yaa, kan kita gak
maksud apa-apa, Cuma ingin cerita karena hal seperti itu memang ada disekitar
kita terlebih dengan budaya di Indonesia yang cukup kuat.
Dulu
aku takut dan merasa tidak tenang setiap bercerita atau menanggapi cerita
teman-teman tentang hal ini. Namun, dalam sebuah buku Risa Saraswati yang aku
baca, aku melihat sebuah perspektif lain dari keadaan ini. Sama halnya seperti
kamu yang berbicara untuk diakui keberadaannya,
hal itu juga yang dilakukan oleh mereka. Mereka butuh diakui keberadaannya,
maka mereka mencari orang-orang yang memberikan undangan bagi mereka. Mendekat pada kelompok yang asyik berbicara
mengenai kehidupan mereka yang seakan-akan kita ketahui, kadang mereka hanya
duduk diam, kadang menjahili beberapa orang dengan gimmick tertentu atau malah balik bercerita untuk mengklarifikasi. Iya,
mereka ada saat kita sedang asyik bercerita. Manisnya, mereka mendekat karena
mereka kesepian. Mereka butuh tempat
dimana orang-orang mengakui keberadaan mereka atau bersedia mendengarkan
mereka. Kadang, yang merasakan kosongnya kesepian bukan Cuma kita, namun juga
mereka yang kita anggap sudah tidak berperasaan lagi dan hanya hadir untuk
menguji dan menakuti kita.
6. Masa depan aku kaya apa mbak?
Pertanyaan
anyel kedua.
Aku
bukan Mama Laurent. Aku juga tidak pernah menekuni bidang ini walau aku
sedikit-sedikit bisa. Pun aku menjadi calon pengganti pembaca masa depan
menggantikan Mama Laurent, aku tidak punya hak untuk menjelaskan masa depan
pada kalian. Kami memang diberi anugerah untuk mengetahui lebih dulu, tapi
semua kuasa dan kendali tetap ada di tangan Tuhan. Itu etik hidup dan kerja
kami sebagai indigo. Cobalah sekali-kali dengarkan ulang apa kata Mama Laurent
atau paranormal hits yang sering masuk tivi. Apa dia menjelaskan dengan
eksplisit bahwa besok kamu akan menjadi seorang karyawan swasta dengan tiga
anak dan gaji tidak cukup memenuhi kebutuhanmu? Atau Indonesia akan dilanda
banjir besar yang merendam pulau jawa dan membuat jutaan orang tidak punya rumah?
Tidak.
Mereka
hanya akan memberi pernyataan terbuka. Seperti, “akan ada bencana besar”, “akan
ada orang yang kuat dan membawa Indonesia ke jalan yang lebih baik”, “kamu akan
sukses dibidang yang kamu sukai.” Hanya sms bohongan yang secara eksplisit
menjelaskan bahwa kamu cocok kerja di air. Kami hanya bisa membantu dengan
memberi pentunjuk. Gak mau bencana
besar? Ya kita harus mulai mengurangi menebang hutan agar tidak pemanasan
global juga jangan buang sampah di sungai biar enggak banjir. Mau sukses? Ya temukan
minat kamu dan tekuni hal yang kamu sukai. Pun saat kami sudah memberikan
petunjuk padamu, Tuhan dan semesta tidak pernah tidur melihat kamu berusaha. Semua
hasilnya tergantung kamu yang menjalani. Masa depan itu kamu yang siapkan dan
Tuhan pula yang bisa menggerakkan semuanya.
Anyway,
itu tadi etik-nya yaa. Idealnya. Kalau bertemu yang bisa menjelaskan dengan
eksplisit kepadamu, hmm kemungkinannya karena rasa penasaran kita yang terlalu
tinggi dan selalu ingin mendapatkan kemudahan jadi yaa dijelasin deh. Tingkat akurasi
dan kebenarannya aku gak tau yaa! Tapi kalo kamu tanya sama aku, mari kita
berdiskusi dan cara jalan bersama. Aku tidak punya hak untuk menggambarkan
hidupmu.
7 7. Hayo coba tebak aku lagi mikir apa,
kamu tahu gak?
Pertanyaan
anyel ketiga.
Sejujurnya,
aku males banget kalo disuruh menjawab ini. Situasi ini sama seperti saat kamu
sedang curhat sama sahabatmu. Kamu terbuka, kamu percaya maka mengalirlah
ceritanya. Begitu pun dengan pertanyaan diatas. Kamu percaya dan terbuka gak
sih sama aku? Kamu mau atau enggak kita selesaikan kerisauan dan kegelisahan
kamu bersama-sama dan mencoba mencari keadaan lain yang terselip pada permasalahan yang sedang kamu alami? Kalo mau ya ayo,
jangan sok rahasia. Kalo gak mau ya udah, jangan terus-terusan penasaran.
Dalam
kondisiku, aku bercerita tergantung dengan keterbukaanmu dan rasa percayamu
juga seberapa genting situasi yang kamu hadapi. Seperti pertanyaan sebelumnya,
kami membantu dengan memberi tanda dan petunjuk. Walau pun kami tahu, kami akan
bercerita atas persetujuanmu secara sadar dan yakin. Walau pun kami tahu, saat
kamu menutup dirimu yaa kami gak akan bisa menembus.
8. Kalo pas liat Du*ia L**n atau acara
semacemnya kamu bisa tau gak hantunya akan muncul kapan?
Capek
aku menghitung ini pertanyaan anyel
keberapa, hahahaha
Pertanyaannya,
acara itu beneran? Gak rekayasa? Udah tau kah jawabannya soal non-scripted atau
enggaknya acara itu? Nah, dari situ kalian akan tau jawaban aku apa.
Rahasianya
dan lucunya, kadang aku tau sih. Tapi aku taunya berbeda lokasi sama lokasi
yang bikin kaget itu hehe
9. Mbak Des, kalo dirumah aku ada
hantunya gak?
Kenapa sih kalian
selalu penasaran? Kadang aku ingin menjawab seperti
itu. Sudah aku jelaskan dengan panjang lebar di pertanyaan ke-4 yaa. Pertama,
mereka hidup bersama kita. Kedua, tidak semua indikator keseraman akan
berbanding lurus dengan ada tidak dan kuantitas spirit yang tinggal.
Sejujurnya,
aku tidak mau menjelaskan apapun yang ada dirumahmu, di kosanmu, didalam
kalungmu, didalam keris ayahmu atau pun yang ada dibelakang kamu. Kadang banyak
yang ngotot bertanya lalu malah takut
sendiri. Parahnya sudah takut, bikin cerita dan membagi ketakutannya pada orang
lain. Itu membuat aku malas. Mereka bukan untuk ditakuti, karena semakin kamu
takut, energi kamu itu yang akan digunakan spirit
untuk membentuk dirinya. Jadilah yang kamu bilang penampakan, baik hanya menampakkan
kehadirannya atau membentuk diri sesuai dengan ketakutanmu. Nah kan, aku
jelasin malah bikin tambah takut, huft
Tanpa
kamu minta pun, saat itu bukan tempat yang baik bagimu aku pasti bilang. Itu kan
salah satu fungsi dari anugerah kami? Memberi kamu petunjuk atau tanda, bisa
kamu artikan sebagai peringatan atau anjuran. Kami juga melihat seberapa besar
resistensi kamu pada energi-energi yang tinggal disekitar kamu. Hal ini juga
yang menjadi pertimbangan kami. Walau pun ada yang didalam kamar kamu, tapi
kamu bahagia-bahagia aja, doamu kuat, kamu enggak emosian dan melasan, kenapa
harus memunculkan masalah yang bahkan tidak pernah jadi masalah buatmu?
Penasaran
tapi, Deeeeess!
Oke,
buat pertanyaan lebih pintar untuk
menjawab rasa penasaran kamu.
1 10. Enak
gak sih bisa liat kaya gitu?
Hmm,
enak gak enak.
Dalam
keadaanku, yang kamu baru menyadari saat kelas 1 SMA, saat logika kamu sedang
kembang-kembangnya dan orang tau kamu tidak punya pengalaman menghadapi anak
dengan kebingungan seperti ini, maka jawabannya enggak! Aku melalui malam-malam
dengan tidur tidak tenang, belajar menjelang ujian yang tidak fokus juga
ketakutan yang harus kamu rasakan sendiri. Terlebih lagi saat kemampuan kamu
tidak hanya sekedar melihat spirit. Aku
perlu waktu 6 tahun untuk menyesuaikan diri juga sembunyi dari orang-orang yang
penasaran.
Aku
baru menemukan kemantapanku kurang lebih 2 tahun ini. Dan aku baru berani
menunjukkan keistimewaanku belum lama, bahkan baru beberapa bulan yang lalu aku
mendapati diri aku berserah, nrimo
dan terbuka pada energi-energi semesta yang berusaha membimbingku. Tulisan ini
juga hasil dari stage itu.
Kesulitan
selalu ada. Pola pikirku yang mungkin lebih dewasa atau bahkan caraku berbahasa
dan menjalani kehidupan. Lihatlah empat kalimat kebelakang. Kalian tidak heran
menyadari seorang perempuan, mengenyam pendidikan di kota besar dan perguruan
tinggi negeri kelas atas dan berbicara dengan bahasa energi-energi semesta?? Pilihan kata yang sangat konservatif, kejawen, kebatinan. Apa lagi? Agak stereotip
memang tapi hal itu juga yang aku dapatkan. Stereotip yang kadang berujung pada
dibilang aneh atau tidak sesuai.
Kelebihannya,
aku tau beberapa ‘rahasia’ yang tidak bisa diketahui orang. Aku bisa menikmati harum bunga yang tiba-tiba
muncul. Bukan karena ada hantu lewat tapi karena seorang baru saja selesai mandi.
Aku bisa menikmati suasana temaram museum. Bukan semata-mata karena sepi tapi
karena aku bisa mendengar untold story
dari sebuah bangunan atau juga filosofi
dari sesuatu. Aku merasa hidupku selaras.
Aku menikmati semuanya. Dan aku masih dalam proses memahami semuanya.
Menjadi salah satu
dari orang-orang indigo memang tidak mudah.
Kesulitan muncul
tidak hanya dalam proses menerima, mempelajari atau mengembangkan namun juga
mendobrak stereotip. Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering
membuat aku jengkel. Teman-teman, aku tidak perlu diberi pertanyaan mengenai “disini
ada hantu nggak Mbak?” itu tidak akan membantuku juga tidak memberimu apa-apa.
Keadaan ini, bakat ini, kemampuan ini, bisa dijelaskan dan bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan hidup bersama. Dan kemampuan ini jelas-jelas bukan hanya
sekedar untuk menjawab pertanyaan ada hantu atau enggak juga siapa jodohmu
kelak. Kita bisa belajar banyak hal baru, beyond those ten questions. Entah dalam
konteks, budaya, sejarah, spiritualitas, keilmuan.
Menjadi indigo
dengan kemampuannya sama seperti ahli matematika atau peneliti batuan. Kami bisa
diajak diskusi dan diskusi mengembangkan diri kami. Dan sepuluh pertanyaan itu
bukan sebuah diskusi yang menarik bagi kami, atau bagiku secara sempit. Ada banyak
hal yang bisa dieksplorasi.
Bersama tulisan ini,
aku berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang paling sering ditanyakan,
menjawab rasa penasaran, memberikan pemahaman lain pada situasiku juga
menantang kalian untuk memberikan pertanyaan baru yang lebih dalam dan
berbobot. Percayalah, jika kalian bisa memandang dokter, pilot, ilmuwan, dosen
sebagai perpanjangan tangan Tuhan dengan berbagai permasalahan yang ada di
dunia ini. Maka indigo dengan kemampuannya juga bisa dan layak kamu anggap
sebagai perpanjangan tangan Tuhan dengan tanda dan visual yang mereka dapatkan.
Tanpa kamu minta, aku akan menceritakan hal-hal diatas kepadamu. Masa depanmu. Hantu dikamarmu. Energi dalam
kalung pemberian nenekmu. Bahaya dari energi disekitarmu. Tapi tentu
saja, aku butuh pertanyaan lebih baik dari itu semua.