Kamis, 01 Desember 2016

Aku Butuh Pertanyaan Lebih Dari Ini

Selama ini, tidak banyak yang tahu bahwa aku seorang indigo atau memiliki indera keenam atau bagaimana pun kamu menyebutnya. Aku punya dua alasan besar. Pertama karena aku belum yakin. Kedua karena rasa tidak yakin itu membuat aku tidak nyaman.
Aku selalu takut salah bicara, takut menjelaskan hal yang tidak akan dipahami orang-orang, takut memberi teror bagi orang lain dan banyak ketakutan lain. Namun lama kelamaan memang hal ini tidak bisa ditutupi. Dari satu orang ke orang yang lain, lama kelamaan semakin banyak orang yang tahu dan aku semakin tidak bisa menghindar. Dari semua proses bertanya karena penasaran dan menjawab agar tidak dibrondong pertanyaan itu, aku menemukan 10 pertanyaan yang paling sering diajukan. Yang menunjukkan bahwa tingkat ketertarikan orang dengan hal ini masih sangat tinggi begitu juga yang berbanding lurus dengan tingkat ke-anyelan-nya.

       1. Mbak bisa lihat yaa?
Ini adalah pertanyaan dengan frekeunsi paling sering ditanyakan. Bahkan ada satu dua orang yang akan menanyakan ini lebih dari sekali setiap bertemu, seakan tidak yakin bahwa aku memang gifted. Pertanyaan ini memang tidak ada substansi seram atau ngeri tapi… nganyeli.
Serius. Pertanyaan ini sangat mengganggu rasanya. Entah karena dilandasi sensitifitas apa, tapi ini nyebelin. Aku paham bahwa selama ini “melihat” yang ditanyakan bukanlah kemampuan dengan indera mata, tapi rasanya ini seperti dengan sengaja menanyakan kepada seorang tuna netra “Mbak gak bisa lihat ini apa yaa?” Aku kan jelas-jelas bisa melihat, kenapa harus ditanya bisa lihat atau enggak?
Aku bisa melihat kok, aku melihat kamu ada disini, hanya saja mata aku lebih banyak dari pada mata yang biasanya. Dan mata aku tidak hanya bekerja sendirian, ia muncul dalam otak, ia berbisik dalam telingaku, ia memunculkan emosi beragam dihatiku. Jadi, mungkin teman-teman harus mencari kosa kata lain untuk mendekati dan membuka obrolan pada seorang indigo karena kemampuan kami tidak hanya melihat yang identik dengan indera mata. Aku punya teman yang tidak punya kemampuan mengenali hantu, tapi merasakan nyawa suatu benda dan itu tidak hanya sekedar berhubungan dengan melihat.

       2. Bentuknya hantu kaya apa sih?
Memang apa gambaran kamu tentang hantu?
Wanita berambut panjang, agak gimbal dengan baju putih panjang dan sedikit bercak darah? Atau sesosok tinggi besar berwarna hijau dengan taring panjang? Atau sesosok yang terbungkus kain dan melompat-lompat?
Sebelum aku menjawab benar atau salah, aku harus mengungkapkan ini dulu. Kalian terlalu cepat mengiyakan representasi hantu yang disediakan oleh media.
Kalau kalian bertanya padaku, maka jawabanku adalah berbentuk manusia. Sama seperti kamu, sama seperti aku. Aku, dengan sejujur-jujurnya, hanya melihat spirit dengan bentuk manusia. Tidak pernah sekali pun aku melihat sosok yang seperti digambarkan oleh media. Sama sekali tidak bisa. Seperti apapun ceritanya, yang katanya akan berbanding lurus dengan bentuk spiritnya, aku tidak bisa melihat yang seperti itu. Itu juga sebabnya aku selalu menghindari menggunakan term hantu, karena yang aku lihat tidak seperti gambaran hantu pada umumnya dan yaa memang tidak menyeramkan.
Tidak semua orang gifted melihat dalam bentuk seperti itu, percayalah.

       3. Lho, jadi hantu tuh gak kaya yang di film horror to?
Nope. Tidak sama sekali
Dalam sebuah artikel yang aku baca dan berdasarkan pengalaman, ada beberapa kemampuan yang bisa dimiliki seorang indigo, seperti melihat spirit, berkomunikasi dengan spirit, membaca masa depan, menganalisis sejarah sebuah benda atau membaca aura. Untuk kemampuan melihat spirit sendiri, ada yang bisa melihat dalam bentuk yang menyeramkan, sama seperti yang digambarkan oleh media bahkan lebih seram atau berbentuk manusia sama seperti yang aku lihat.
Beberapa teman yang aku kenal, yang sebagian besar memiliki kemampuan melihat spirit, memiliki gambaran penglihatan yang sangat berbeda. Misalnya, saat itu aku sedang kumpul komunitas disuatu tempat, aku dan temanku merasakan kehadiran sebuah spirit. Dari spirit A ini, temanku bisa melihat gambaran bentuk B dan aku melihat dengan gambaran bentuk C. Dari satu spirit, orang yang berbeda bisa mendapatkan gambaran yang berbeda tergantung dengan kemampuannya. Jadi, saat aku menjelaskan bahwa seorang anak yang sering main dikantin kampus adalah seorang anak kecil bercelana pendek dan kemeja, percayalah itu adalah gambaran yang aku lihat. Atau jika aku menjelaskan seorang korban kecelakaan dengan sosok manusia namun dengan luka dan darah ditangan kanan dengan wajah pucat sedang teman kamu menjelaskan dengan gambaran orang dengan baju berdarah-darah, mata memerah seram, percayalah. Karena dengan mata yang sama, kami bisa mendapatkan gambaran yang berbeda.

       4. Kamu disini liat apa, Des?
Jika suatu saat, kita bertemu dan bermain bersama, lalu tiba-tiba aku terlihat bad mood, mengerut-erutkan hidung lalu agak mendengus atau merapatkan jaketku disebuah tempat yang baru aku kunjungi yang lembab dan berdebu, itu tandanya aku… Melihat hantu? Bukan! Aku alergi debu dan dingin.
Tidak semua tanda-tanda yang aku berikan artinya aku sedang melihat hantu dan tidak semua tempat yang lama kosong, berdebu dan lembab adalah tanda bahwa aku akan melihat spirit tertentu disitu. Tidak semua reaksi pertamaku bisa diindikasikan sebagai sebuah reaksi yang berhubungan spiritual, semuanya sesimpel karena aku alergi debu dan dingin. Hanya saja, kebetulan, tempat seperti itu sering dijadikan rumah tinggal bagi beberapa spirit.
Mau diiyakan atau tidak, mereka hidup bersama dengan kita. Bahkan mungkin tinggal ditempat yang sama dengan kita. Mungkin juga menduduki tempat yang sama disebuah bangku pinggir jalan di satu titik paling ramai di kota. Mereka ada. Ada di tempat ramai atau sepi, ada dirumah dengan hiasan ayat suci dan benda rohani atau di rumah minim hiasan, di sebuah pohon paling besar dan tua atau di sebuah tanaman hias dalam pot pinggir jalan. Dalam sebuah komunitas remaja yang aku ikuti, disebuah tempat yang selalu ramai hampir 24 jam itu, aku masih tetap melihat noni-noni belanda berjalan ditengah lorong atau putri-putri kerajaan selesai mandi dengan harum bunga yang menguar segar dari sisi belakang aula yang sering menjadi tempat rapat.

       5. Ih kalo kita ngobrol hantu gini ada yang ikutan gak sih?
Kalian mau jawaban jujur atau jawaban manis untuk menenangkan hati?
Jawaban jujurnya, iya. Setiap kita membahas apapun tentang sesuatu yang berhubungan dengan hal itu, pasti ada yang akan ikut duduk bersama kita dan mendengarkan cerita kita. Seram ya? Dulu aku berpikir begitu. Serem amat yaa, kan kita gak maksud apa-apa, Cuma ingin cerita karena hal seperti itu memang ada disekitar kita terlebih dengan budaya di Indonesia yang cukup kuat.
Dulu aku takut dan merasa tidak tenang setiap bercerita atau menanggapi cerita teman-teman tentang hal ini. Namun, dalam sebuah buku Risa Saraswati yang aku baca, aku melihat sebuah perspektif lain dari keadaan ini. Sama halnya seperti kamu yang berbicara untuk diakui keberadaannya, hal itu juga yang dilakukan oleh mereka. Mereka butuh diakui keberadaannya, maka mereka mencari orang-orang yang memberikan undangan bagi mereka. Mendekat pada kelompok yang asyik berbicara mengenai kehidupan mereka yang seakan-akan kita ketahui, kadang mereka hanya duduk diam, kadang menjahili beberapa orang dengan gimmick tertentu atau malah balik bercerita untuk mengklarifikasi. Iya, mereka ada saat kita sedang asyik bercerita. Manisnya, mereka mendekat karena mereka kesepian. Mereka butuh tempat dimana orang-orang mengakui keberadaan mereka atau bersedia mendengarkan mereka. Kadang, yang merasakan kosongnya kesepian bukan Cuma kita, namun juga mereka yang kita anggap sudah tidak berperasaan lagi dan hanya hadir untuk menguji dan menakuti kita.

       6. Masa depan aku kaya apa mbak?
Pertanyaan anyel kedua.
Aku bukan Mama Laurent. Aku juga tidak pernah menekuni bidang ini walau aku sedikit-sedikit bisa. Pun aku menjadi calon pengganti pembaca masa depan menggantikan Mama Laurent, aku tidak punya hak untuk menjelaskan masa depan pada kalian. Kami memang diberi anugerah untuk mengetahui lebih dulu, tapi semua kuasa dan kendali tetap ada di tangan Tuhan. Itu etik hidup dan kerja kami sebagai indigo. Cobalah sekali-kali dengarkan ulang apa kata Mama Laurent atau paranormal hits yang sering masuk tivi. Apa dia menjelaskan dengan eksplisit bahwa besok kamu akan menjadi seorang karyawan swasta dengan tiga anak dan gaji tidak cukup memenuhi kebutuhanmu? Atau Indonesia akan dilanda banjir besar yang merendam pulau jawa dan membuat jutaan orang tidak punya rumah? Tidak.
Mereka hanya akan memberi pernyataan terbuka. Seperti, “akan ada bencana besar”, “akan ada orang yang kuat dan membawa Indonesia ke jalan yang lebih baik”, “kamu akan sukses dibidang yang kamu sukai.” Hanya sms bohongan yang secara eksplisit menjelaskan bahwa kamu cocok kerja di air. Kami hanya bisa membantu dengan memberi pentunjuk. Gak mau bencana besar? Ya kita harus mulai mengurangi menebang hutan agar tidak pemanasan global juga jangan buang sampah di sungai biar enggak banjir. Mau sukses? Ya temukan minat kamu dan tekuni hal yang kamu sukai. Pun saat kami sudah memberikan petunjuk padamu, Tuhan dan semesta tidak pernah tidur melihat kamu berusaha. Semua hasilnya tergantung kamu yang menjalani. Masa depan itu kamu yang siapkan dan Tuhan pula yang bisa menggerakkan semuanya.
Anyway, itu tadi etik-nya yaa. Idealnya. Kalau bertemu yang bisa menjelaskan dengan eksplisit kepadamu, hmm kemungkinannya karena rasa penasaran kita yang terlalu tinggi dan selalu ingin mendapatkan kemudahan jadi yaa dijelasin deh. Tingkat akurasi dan kebenarannya aku gak tau yaa! Tapi kalo kamu tanya sama aku, mari kita berdiskusi dan cara jalan bersama. Aku tidak punya hak untuk menggambarkan hidupmu.

7     7. Hayo coba tebak aku lagi mikir apa, kamu tahu gak?
Pertanyaan anyel ketiga.
Sejujurnya, aku males banget kalo disuruh menjawab ini. Situasi ini sama seperti saat kamu sedang curhat sama sahabatmu. Kamu terbuka, kamu percaya maka mengalirlah ceritanya. Begitu pun dengan pertanyaan diatas. Kamu percaya dan terbuka gak sih sama aku? Kamu mau atau enggak kita selesaikan kerisauan dan kegelisahan kamu bersama-sama dan mencoba mencari keadaan lain yang terselip pada permasalahan yang sedang kamu alami? Kalo mau ya ayo, jangan sok rahasia. Kalo gak mau ya udah, jangan terus-terusan penasaran.
Dalam kondisiku, aku bercerita tergantung dengan keterbukaanmu dan rasa percayamu juga seberapa genting situasi yang kamu hadapi. Seperti pertanyaan sebelumnya, kami membantu dengan memberi tanda dan petunjuk. Walau pun kami tahu, kami akan bercerita atas persetujuanmu secara sadar dan yakin. Walau pun kami tahu, saat kamu menutup dirimu yaa kami gak akan bisa menembus.

       8. Kalo pas liat Du*ia L**n atau acara semacemnya kamu bisa tau gak hantunya akan muncul kapan?
Capek aku menghitung ini pertanyaan anyel keberapa, hahahaha
Pertanyaannya, acara itu beneran? Gak rekayasa? Udah tau kah jawabannya soal non-scripted atau enggaknya acara itu? Nah, dari situ kalian akan tau jawaban aku apa.
Rahasianya dan lucunya, kadang aku tau sih. Tapi aku taunya berbeda lokasi sama lokasi yang bikin kaget itu hehe

       9. Mbak Des, kalo dirumah aku ada hantunya gak?
Kenapa sih kalian selalu penasaran? Kadang aku ingin menjawab seperti itu. Sudah aku jelaskan dengan panjang lebar di pertanyaan ke-4 yaa. Pertama, mereka hidup bersama kita. Kedua, tidak semua indikator keseraman akan berbanding lurus dengan ada tidak dan kuantitas spirit yang tinggal.
Sejujurnya, aku tidak mau menjelaskan apapun yang ada dirumahmu, di kosanmu, didalam kalungmu, didalam keris ayahmu atau pun yang ada dibelakang kamu. Kadang banyak yang ngotot bertanya lalu malah takut sendiri. Parahnya sudah takut, bikin cerita dan membagi ketakutannya pada orang lain. Itu membuat aku malas. Mereka bukan untuk ditakuti, karena semakin kamu takut, energi kamu itu yang akan digunakan spirit untuk membentuk dirinya. Jadilah yang kamu bilang penampakan, baik hanya menampakkan kehadirannya atau membentuk diri sesuai dengan ketakutanmu. Nah kan, aku jelasin malah bikin tambah takut, huft
Tanpa kamu minta pun, saat itu bukan tempat yang baik bagimu aku pasti bilang. Itu kan salah satu fungsi dari anugerah kami? Memberi kamu petunjuk atau tanda, bisa kamu artikan sebagai peringatan atau anjuran. Kami juga melihat seberapa besar resistensi kamu pada energi-energi yang tinggal disekitar kamu. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan kami. Walau pun ada yang didalam kamar kamu, tapi kamu bahagia-bahagia aja, doamu kuat, kamu enggak emosian dan melasan, kenapa harus memunculkan masalah yang bahkan tidak pernah jadi masalah buatmu?
Penasaran tapi, Deeeeess!
Oke, buat pertanyaan lebih pintar untuk menjawab rasa penasaran kamu.

1     10. Enak gak sih bisa liat kaya gitu?
Hmm, enak gak enak.
Dalam keadaanku, yang kamu baru menyadari saat kelas 1 SMA, saat logika kamu sedang kembang-kembangnya dan orang tau kamu tidak punya pengalaman menghadapi anak dengan kebingungan seperti ini, maka jawabannya enggak! Aku melalui malam-malam dengan tidur tidak tenang, belajar menjelang ujian yang tidak fokus juga ketakutan yang harus kamu rasakan sendiri. Terlebih lagi saat kemampuan kamu tidak hanya sekedar melihat spirit. Aku perlu waktu 6 tahun untuk menyesuaikan diri juga sembunyi dari orang-orang yang penasaran.
Aku baru menemukan kemantapanku kurang lebih 2 tahun ini. Dan aku baru berani menunjukkan keistimewaanku belum lama, bahkan baru beberapa bulan yang lalu aku mendapati diri aku berserah, nrimo dan terbuka pada energi-energi semesta yang berusaha membimbingku. Tulisan ini juga hasil dari stage itu.
Kesulitan selalu ada. Pola pikirku yang mungkin lebih dewasa atau bahkan caraku berbahasa dan menjalani kehidupan. Lihatlah empat kalimat kebelakang. Kalian tidak heran menyadari seorang perempuan, mengenyam pendidikan di kota besar dan perguruan tinggi negeri kelas atas dan berbicara dengan bahasa energi-energi semesta?? Pilihan kata yang sangat konservatif, kejawen, kebatinan. Apa lagi? Agak stereotip memang tapi hal itu juga yang aku dapatkan. Stereotip yang kadang berujung pada dibilang aneh atau tidak sesuai.
Kelebihannya, aku tau beberapa ‘rahasia’ yang tidak bisa diketahui orang. Aku bisa menikmati harum bunga yang tiba-tiba muncul. Bukan karena ada hantu lewat tapi karena seorang baru saja selesai mandi. Aku bisa menikmati suasana temaram museum. Bukan semata-mata karena sepi tapi karena aku bisa mendengar untold story dari sebuah bangunan atau juga filosofi dari sesuatu. Aku merasa hidupku selaras. Aku menikmati semuanya. Dan aku masih dalam proses memahami semuanya.

Menjadi salah satu dari orang-orang indigo memang tidak mudah.
Kesulitan muncul tidak hanya dalam proses menerima, mempelajari atau mengembangkan namun juga mendobrak stereotip. Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering membuat aku jengkel. Teman-teman, aku tidak perlu diberi pertanyaan mengenai “disini ada hantu nggak Mbak?” itu tidak akan membantuku juga tidak memberimu apa-apa. Keadaan ini, bakat ini, kemampuan ini, bisa dijelaskan dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan hidup bersama. Dan kemampuan ini jelas-jelas bukan hanya sekedar untuk menjawab pertanyaan ada hantu atau enggak juga siapa jodohmu kelak. Kita bisa belajar banyak hal baru, beyond those ten questions. Entah dalam konteks, budaya, sejarah, spiritualitas, keilmuan.
Menjadi indigo dengan kemampuannya sama seperti ahli matematika atau peneliti batuan. Kami bisa diajak diskusi dan diskusi mengembangkan diri kami. Dan sepuluh pertanyaan itu bukan sebuah diskusi yang menarik bagi kami, atau bagiku secara sempit. Ada banyak hal yang bisa dieksplorasi.

Bersama tulisan ini, aku berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang paling sering ditanyakan, menjawab rasa penasaran, memberikan pemahaman lain pada situasiku juga menantang kalian untuk memberikan pertanyaan baru yang lebih dalam dan berbobot. Percayalah, jika kalian bisa memandang dokter, pilot, ilmuwan, dosen sebagai perpanjangan tangan Tuhan dengan berbagai permasalahan yang ada di dunia ini. Maka indigo dengan kemampuannya juga bisa dan layak kamu anggap sebagai perpanjangan tangan Tuhan dengan tanda dan visual yang mereka dapatkan. Tanpa kamu minta, aku akan menceritakan hal-hal diatas kepadamu. Masa depanmu. Hantu dikamarmu. Energi dalam kalung pemberian nenekmu. Bahaya dari energi disekitarmu. Tapi tentu saja, aku butuh pertanyaan lebih baik dari itu semua.