Kamis, 20 Februari 2014

Kangen Cowok Pilihan Tuhan :D

Hari ini, ditengah masa galau perihal cari duit buat Asian Youth Day, tiba-tiba kangen sama sesuatu.
Kangen mendhesinFrater, upss hahaha :D

Jangan berpikir aneh-aneh dulu yaa~
Aku perhalus deh, bukan mendhesin, tapi berteman dengan para Frater.

Waktu SMA aku ikut sebuah organisasi pelajar katolik SMA se-Jogja, namanya B-Kompelk. Dari organisasi ini aku jadi deket sama Frater-frater. Dari sini juga aku bisa belajar banyak hal. Belajar melihat Frater dengan cara yang berbeda. Pertama mereka juga manusia. Kedua, walau mereka calon Imam, manusia pilihan Tuhan, tapi mereka juga gak serta merta hidupnya gak bisa kita jangkau.
Mereka aktif sosial media kok, mereka bisa diajak diskusi apa aja, bisa diajak ngobrol apa aja, bahkan bisa diajak nongkrong juga. Soalnya, beberapa kali setelah B-Kompelk suka jajan-jajan dulu, hehe

Aku menulis ini bukan karena aku ada apa-apa dengan para Frater. Ha mbok sumpah!
Seriusan, aku kangen sama deket sama Frater karena menyadari bahwa Frater pembimbing B-Komplek angkatanku, sudah semakin serius dengan studinya. Semakin tinggi. Frater Ipung sudah jauh di Papua, Frater Graha lebih deket dikit sih, di Mertoyudan. Dan ternyata, aku sudah cukup lama enggak ikut Taize di Seminari. Doa yang sering bikin nangis-nangis itu. Lama juga gak ngobrol dan diskusi tentang apa aja sama Frater, baik lewat Facebook atau secara langsung. Baik cerita tentang masalah pribadi sampe politik Indonesia.
Itu artinya, masa itu sudah 2 tahun yang lalu~

Sore ini, aku diajak Arum untuk bantu B-Komplek dan FKPK yang mau mengadakan Ekaristi Kaum Muda.
Dan disini nih, aku ketemu beberapa Frater dan ngobrol masalah Asian Youth Day. Pertimbangan untuk aku lepas atau enggak status partisipasiku untuk acara ini.
Belom kenal banget sama Fraternya, tapi tetep bisa ngobrol banyak, bahkan dapet info yang, semoga, bisa membantu permasalahan keuangan itu.
Dari sinilah, rasa kangen itu muncul.

Aku kangen masa-masa dekat dengan Frater.
Karena seperti Frater Wisnu yang mau membantu dan mengajakku untuk berusaha tetap ikut Asian Youth Day, Frater udah seperti motivator. Pasti mengajak kita untuk percaya dan berusaha. Mungkin di Teologi ada juga matakuliah menjadi motivator, hihi
Salah satu hal yang membuatku punya semangat optimis dan yakin saat ini mungkin salah satunya karena hal ini.

Dekat dengan Frater, walau kadang kudu diomongin banyak orang tapi punya banyak positifnya.
Ngobrol sama mereka itu, membuat aku belajar untuk percaya.
Percaya pada banyak hal, pada hal yang mungkin terlihat mustahil dan sulit untuk dilakukan.
Percaya pada siapa saja, orang yang gak kita kenal, bahkan kekuatan yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang, kekuatan Tuhan.

Beneran. Ngobrol sama mereka itu, without judging.
Terbuka. Mereka akan mendengarkan sampai selesai, lalu memberi banyak solusi. Kaya temenlah. Mereka juga akan memberikan banyak perspektif dari apa yang kita bicarakan.
Ngobrol sama mereka, saat berbicara tentang iman, akan berasa lagi ngobrolin pacar atau film terbaru di bioskop.

Aaahhh, semakin lama jadi semakin kangen.
Semakin lama jadi semakin sadar kalo sedang galau iman, hahaha
Mungkin itu artinya, aku kudu mulai aktif lagi mendhesin Frater, lalalala~


PS:
Ngomong-ngomong, beberapa hari yang lalu Frater Ipung ulang tahun. Happy birthday yak, Ter. Sehat selalu, semangat selalu, sukses selalu, bahagia selalu. Ternyata Frater sudah semakin tua saja, haha aku ucapkan selamt ulangtahun yang terlambat ini, dari waktu yang dua jam lebih lambat. Semakin yakin sama panggilan yaa, Ter. Tak tunggu Romo-mu~ Salam untuk Papua.

PPS:
Tulisan ini tidak bermaksud apa-apa, merendahkan status Frater atau apaun. Tulisan ini menjadi bentuk apresiasi dan terima kasih karena sudah banyak cowok-cowok ganteng dan baik yang menyeriusi panggilan Tuhan dan mau menjadi teman galau juga diskusi.

Oh iya, bersama dengan tulisan ini saya juga mau bilang, bahwa menghubungi Frater itu enggak susah kok. Apalagi saat teman-teman punya acara dan butuh pendamping. Seminari pintunya gede, Pak Satpamnya baik, jadi gampang kalo mau masuk. Fraternya juga bahagia banget kok kalo diajakin acara macem-macem. Dihubungi juga gampang kok. Seminari bukan sebuah tempat dibawah batu yang tidak ada akses internet, jadi kalo perlu Frater bisa menghubungi dulu lewat Facebook, tenan iki. Yaa Cuma kudu sabar aja, soalnya balesnya gak bisa langsung saat itu juga. Fraternya harus gantian pake komputernya, kadang rebutan juga, hehe tapi pasti dibales kok. Tenang aja, saya jamin *eh* haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar