Minggu, 19 Januari 2014

Surat Cinta Untuk Kamu, Teman yang Aku Rindukan..

Hari ini dapet kejutan..
Saat bergelung ditengah selimut karena merajuk dan kedinginan karena gak enak badan, satu stiker Cony memeluk Brown di Line jadi kejutan yang sangat menghangatkan.
With that sticker, i’m finally find my missing friend.
Begitu di chatsama ia langsung nangis, begitu di chatsama dia langsung sadar kalo kangen berat!

Ya Tuhaann..
Kapan ya kita terakhir ngobrol, Mel?
Kapan yaa kita terakhir diem-dieman ngeliatin jalan di dalem bis?
Kapan kita terakhir kali ngobrol gak jelas ngalor-ngidul?
Apakah udah selama itu?

Saking bingung dan senengnya, aku sampe bingung mau bales chatmu. Cuma bisa tanya kabar dan tanya apa udah ketemu aa EXO apa belom? Hahahaha, rasanya konyol banget. Sekonyol air mata yang jatuh lhoo, Mel.

Aku inget banget pertama kali kita ketemu.
Waktu itu kamu masih kucel, hahaha. Masih bingung karena baru pertama di Jogja. Dengan pede dan sok-sokan seperti biasanya, aku deketin kamu yang bingung. Lalu semesta berkonspirasi, menyatukan kita dalam satu kelas dan kita mendadak jadi kembar dempet. Nemenin kamu kemana-mana, ngajarin kamu naik bis dan nginget gang rumahmu bahkan berkesempatan bertemu ‘Om penjaga rumah’ Tantemu.
Maen, Photobox, nonton, makan mie ramen, keliling naik trans Jogja, opa-opaan sama pacar kamu dulu. Itu senengnya. Itu lucunya. Sama kamu, Mel..
Sedihnya ada, cemas juga. Waktu kamu telpon aku, Cuma diem aja, terus sms bilang kalo kamu sedih. Karena seseorang yang lagi jauh..
Waktu kamu tiba-tiba gak masuk sekolah, karena sakit. Terus aku dapet sms dari Tante kamu, dari pacar kamu. Khawatir banget rasanya, Mel. Sejak itu jadi agak lebay over protective-nya sama kamu. Takut kamu kenapa-napa, karena kamu dari jauh. Begitu juga sama kejadian yang menggemari seseorang itu, Mel. Aku Cuma pengen jagain kamu, tapi kayanya salah cara. My bad~

Kamu juga misterius. Sangat misterius malah..
Enggak bener-bener kenal kamu, Mel. Kaya ada sesuatu yang enggak kamu jelasin banget, yang bikin aku bertanya-tanya, yang lain juga kok. Keluarga kamu, kesukaan kamu, masalah kamu, kayanya enggak bener-bener tau. Itu kenapa kami suka kepo-kepo kamu, karena kami pengen kamu percaya sama kami, biar kamu enggak merasa sendiri.
Tapi kayanya salah cara juga, Mel. Another, my bad~

Tiba-tiba juga, semua terasa semakin jauh karena kamu beda kelas sama kami. Kamu dikelas sebelah, Cuma sering ketemu waktu istirahat dan dikit-dikit smsan. Kamu punya temen baru, kesenengan baru. Enggak papa sih, Mel. Kami seneng kok, karena mungkin kami belum bisa ngikutin kesukaan kamu dan mereka bisa. Jadi disatu sisi kami seneng, kamu semakin keliatan bahagia, kamu jadi semakin terbuka. Dari kelas sebelah, kami ikut seneng buat kamu, Mel. Sayangnya, kami gak gerak cepat untuk ngejar itu, jadi kami semakin ketinggalan. Aku juga salahnya gak berusaha ngejar, gak berusaha untuk bener-bener ngerti kamu..
Salah cara lagi yaa, Mel? Again, my bad~

Sekarang, kamu sudah di seberang samudra, sudah ditempat yang dua jam lebih cepat dari tempat aku menulis, Mel.
Sudah mengenal dunia yang lebih besar, lebih lebar, lebih penuh hal-hal baru. Mengejar hal yang emang sangat kamu sukai dan cintai, yang jujur luput dari kepekaanku sebagai teman. Kamu benar-benar selangkah lebih maju.
Aku jadi iri, juga sedih banget karena harus pisah dari kamu. Kamu masih tetap polos, masih tetep kangen sama pisang goreng Bunda-yang bikin aku tambah nangis kejer.

Aku kehilangan banyak momen tentang kamu, Mel.
Kehilangan banyak kesempatan buat kenal kamu lebih dekat, buat mengambil kesempatan dan memiliki posisi menjadi orang yang selalu mendukung kamu.
Aku juga terlambat karena gak nyari kamu sejak satu tahun yang lalu. Terlambat banget sampe tiba-tiba cemas karena menyadari Twitter dan Facebook kamu sudah deactive. Again and again, my bad~

Sekarang, dengan jarak terpisah ratusan kilometer dan waktu terlambat 2 jam dari tempat kamu bergelung dalam selimut, I just wanna say that I miss you, miss you like crazy!
Maaf yaa kalo aku pernah punya salah, maaf yaa kalo aku pernah menekan kamu dengan segala keegoisanku. Maaaaff sekali. A bunch of sorry..

Dan aku hanya berharap, kamu baik-baik disana. Sehat selalu, bahagia selalu, semangat selalu.
Jangan lupa makan, jangan keseringan makan mie instan. Jangan kecapekan, atur waktu jangan sampe sakit.
Tetap menyanyi, tetap berteman degan mixer, tetap bersahabat dengan piano dan berkencan dengan nada. And always be you, definitely you..

Dari Jogja yang hujan hari ini, untuk Seoul yang dingin malam ini ditambah setitik air mata, wish you always live your life up! Aku Cuma berharap kamu bahagia, selaluuuuu.

Cuma satu kata ini, Mel yang paling fasih aku ucapkan, saranghae! *bikin bentuk love ala drama Korea*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar