Rabu, 01 Mei 2013

Remaja itu Kompleks


Menjadi remaja itu bukan perkara gampang.
Memahami remaja apalagi.

Ada begitu banyak hal yang ingin dibuktikan remaja. Jati diri, kemampuan, pengakuan. Semua hal.
Bahkan gak jarang remaja melupakan banyak hal yang ada dalam diri mereka. Kadang mereka lupa membuka mata dan merasa bahwa mereka yang paling bermasalah di dunia. Mereka terlalu sibuk melihat keluar, berusaha terlalu keras keluar, tidak ingat ada hal kecil yang bisa mengangkat mereka tanpa perlu bekerja terlampau keras. Mereka terlalu sibuk untuk mengejar target, terlalu buta akan pengakuan.

Remaja sama kompleksnya seperti Negara.
Remaja sama seperti Jakarta, seperti Papua.
Seperti Jakarta yang memasang realitas semu, pongah dengan gemerlap kehidupan, agar banyak orang mendatanginya.
Seperti Papua yang kaya tapi lupa, polos memberikan segalanya tanpa ingat perlu berkembang dan bertumbuh.

Remaja terlalu kompleks, sampai-sampai saat kamu menghadapinya kamu harus mengintimidasi mereka, menarasikan keakuan-mu, agar mereka membuka mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar