Minggu, 07 Oktober 2012

Bahasa Sejuta Umat


Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari musik. Saat bosan, kita membuka playlist HP kita dan mulai mendengarkan lagu. Saat marah datang, alunan musik lembut mengurangi emosi kita. Saat kita patah hati pun, sebuah lagu bisa membantu kita puas menangis sekaligus move on. Sewaktu kita didalam kamar mandi pun, sepi rasanya bila tidak sambil bernyanyi. Begitu banyak waktu yang kita luangkan untuk menikmati musik juga bernyanyi. Musik menjadi salah satu hal yang penting. Musik sebagai sarana berkomunikasi.
Ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dijelaskan begitu saja hanya lewat kata-kata, ada banyak hal yang ingin disampaikan. Itulah, salah satu kegunaan musik ada di dunia ini. Mengungkapkan apa yang tidak cukup diungkapkan kata. Musik sendiri adalah gabungan beberapa elemen seperti irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari alat-alat musik atau pita suara manusia. Dalam perkembangannya, musik memiliki banyak aliran dan penikmatnya sendiri, tapi semua memiliki tujuan yang sama, mengkomunikasikan perasaan.
Sebagai sarana komunikasi, musik memiliki cara sendiri untuk berkomunikasi. Ingatkah lagu Nina Bobo yang kita kenal sebagai lagu pengantar tidur? Nina Bobo menjadi salah satu media komunikasi yang menghantarkan kita memasuki alam tidur. Nina Bobo atau lagu Lullaby lainnya menjadi komunikasi tersendiri antara orang tua dengan anaknya. Diantara kesibukan dan aktifitas orang tua yang tak terbatas, kadang membuat orangtua lupa berkomunikasi dengan anaknya. Dengan menyempatkan sebuah lagu penghantar tidur lah, orang tua berkomunikasi secara personal. Disinilah musik berfungsi sebagai komunikasi antara anak dan orang tua. Komunikasi dalam lagu ini yang kelak akan masuk dalam ingatan anak-anak tentang betapa orang tua sangat mencintai mereka.
Anak-anak tidak hanya mengenal musik sebagai bahasa saat akan tertidur. Dengan perkembangan dan riset yang terus berkembang saat ini, musik juga digunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi dengan janin. Banyak ibu sekarang yang mendengarkan musik kepada janinnya. Musik memang mampu merangsang otak sebelah kanan yang identik dengan kreatifitas, bahasa, perasaan, musik, dan imajinasi. Untuk anak yang sedang dalam perkembangan berbicara, musik juga bisa menjadi sebuah sarana berkomunikasi. Anak akan mudah mengingat kata dan menggunakan kata itu untuk berkomunikasi jika kita stimulasi dengan lagu. Anak akan lebih mudah mengingat kata yang bernada atau berirama.
Banyak perasaan yang juga bisa kita tuangkan lewat musik. Musik adalah pesan yang ingin disampaikan pada banyak orang. Walau kadang setiap orang punya intepretasi sendiri, tetapi, kehadiran musik bisa memperjelas perasaan kita akan sesuatu. Kita bisa sangat menikmati musik yang manis dan lembut saat kita jatuh cinta. Namun, akan berubah drastis saat kita patah hati atau kesepian. Musik juga bisa kita gunakan sebagai alat berbahasa untuk menggambarkan perasaan kita. Dengan lagu-lagu yang manis juga lirik yang romantis, orang akan dengan mudah mengetahui bahwa kita sedang jatuh cinta. Apapun lagu yang kita putar atau nyanyikan, bisa dengan mudah dinikmati banyak orang.
Oleh sebab itu, musik menjadi sarana berkomunikasi dengan bahasa universal. Tanpa harus memahami betul arti lagu yang dinyanyikan, saat kita menyukainya, kita bisa dengan mudah ikut bergoyang atau bergumam sesuai irama lagu tersebut. Melalui lagu, penyanyai lintas benua pun tetap bisa berdiri dalam satu panggung. Tidak peduli dengan ketidakmampuan berbahasa satu sama lain, musik dapat menyatukan perbedaan bahasa yang ada diantara mereka.
Kendala bahasa sudah bukan hal yang sulit lagi. Selain munculnya alat penterjemah, lagu juga bisa menjadi alat penterjemah paling efektif. Melalui lagu, dengan bahasa apapun, kita bisa ikut larut didalamnya. Ikut merasakan senang, bahagia, sedih, cinta dan semangat yang ada dalam lagu tersebut. Bahkan, musik juga bisa mewakili banyak kepentingan dan kejadian terbaru yang terjadi sebelumnya.
Masih segar diingatan kita saat pemilihan kepala daerah skala apapun, kita pasti akan mendengar jingle-jingle dari setiap kandidat. Jingle yang berisi visi-misi, program kerja atau keunggulan yang diangkat kandidat selalu diperdengarkan di televisi ataupun di radio. Melalu jingle itulah, proses berkomunikasi dapat dengan mudah dicerna banyak orang. Penyampaian program kerja yang komplek dan membosankan bisa dikemas menarik dan mudah dipahami.
            Musik atau lagu juga bisa kita ciptakan untuk aksi tertentu. Seperti aksi perdamaian, aksi cinta bumi, dan aksi-aksi lainnya. Bahkan, tidak jarang bencana apapun pasti akan diikuti sebuah lagu yang digunakan sebagai pengingat kejadian juga sarana untuk menggalang dana. Musik juga sudah bergerak sebagai sarana komunikasi untuk aksi sosial. Penggalangan dana kini sudah mulai dilaksanakan melalui konser-konser amal. Lagi-lagi, musik membuat semua orang ikut merasakan hal yang sama. Tidak perlu kesamaan bahasa atau wilayah, melalui musik kita dapat mengkomunikasikan apa yang terjadi dan menggerakan banyak hati.
            Musik sudah bukan lagi berbicara tentang hiburan atau keratifitas. Musik mewakili segala bahasa yang ada didunia ini. Musik menjadi hal yang penting karena bisa berkomunikasi dengan efektif. Hanya dengan sebait lirik dengan beberapa instrumen, setiap orang didunia bisa mengerti. Musik adalah bahasa, bahasa untuk berkomunikasi. Mewakili bahasa apapun dan pribadi manapun di dunia ini.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar