Sabtu, 05 Juli 2014

Apa Adanya

“Jangan cintai aku apa adanya, jangan. Tuntutlah sesuatu agar kita jalan kedepan.”
-Tulus, Jangan Cintai Aku Apa Adanya-



Aku lagi suka banget mendengarkan lagu ini.
Hampir tiap malem aku jadiin lagu pertama yang kuputar untuk teman tidur. Rasanya magic aja mendengarkan lagu ini.

Lagu ini membawa konsep yang 180 derajat berbeda dari yang biasa kita tahu. Kita diajak untuk mencintai seseorang apa adanya. Menerima dengan iklas keadaan dan hal yang dimiliki orang tersebut. Belajar menerima dan mencintai apa adanya.

Namun, Tulus mengubah konsep itu.
Tulus tidak mau dicintai apa adanya. Tulus lebih mau orang yang dicintainya itu menuntutnya, menuntutnya agar menjadi lebih baik dan bisa berjalan kedepan.

Buat aku, permintaan Tulus ini realistis juga manis. Ia tidak memaksa kita untuk mencintai apa adanya, ia merasa bahwa sebuah tuntutan juga ada baiknya. Ini realistis bukan? Mencintai apa adanya tidak semudah itu dilakukan, sebuah tuntutan tidak bisa dihindarkan. Hanya saja, sebuah tuntutan ini menjadi manis karena Tulus mengajak kita menjalani tuntutan itu bersama. Agar bisa jalan ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar