Jumat, 18 Juli 2014

Bersembunyi Dibalik....

Salah satu sifatku saat kecil adalah iseng. Dan ada banyak kekacauan yang pernah aku lakukan karena keisenganku.
Waktu kecil, Bunda masih tinggal satu rumah dengan 2 adik lelakinya. Saat itu, salah satunya sudah mempunyai istri. Aku cukup dekat dengan kedua om-ku, walau ada salah satu om yang agak galak. Dan suatu ketika aku harus berurusan dengan om yang galak ini, hehehe
Saat itu, Om punya sebuah teko lucu dengan motif sapi juga berbentuk seperti sapi. Itu adalah salah satu barang yang dimiliki Om yang paling aku suka. Suatu ketika, dengan niat isengku, aku mengendap-endap, ingin mengagetkan Om dan Tante. Rumahku kala itu punya banyak jendela, bahkan hampir setiap kamar ada jendelanya. Dari jendela kamar itulah aku ingin mengagetkan Om dan Tante.
Aku bersembunyi dibalik gorden, menunggu saat yang tepat untuk menyibakkannya. Agak lama Om dan Tante tidak keliatan dari tempat persembunyianku. Akhirnya, aku menyibakkan gordennya lebih luas, megulurkan tanganku masuk melalui celah jendela. Lalainya, aku tidak sengaja menyenggol teko sapi. Praaaang! Jatuhlah ke lantai.
Karena panik, aku segera berlari menuju kamar dan pura-pura tidur. Bergelung dalam selimutku, menutup mukaku agar tidak keliatan. Tak lama, suara derap kaki tante memasuki kamarku. Membangunkanku dan tidak percaya bahwa aku tidur. Dipaksanya aku agar bangkit dari tidurku. Kebebalankulah yang menang. Membuat Tante kembali berjalan keluar, berhenti membangunkanku.

Aku sangat mengingat momen itu.
Selain karena merusak barang yang aku sukai, aku juga semakin takut pada Om dan Tante karena kejadian itu. Aku menyukai si teko sapi. Sering merengek agar aku bisa memilikinya. Namun, aku malah memecahkannya. Memupuskan keinginan memiliki teko lucu. Ditambah lagi, aku jadi semakin takut pada Om dan Tante yang memang memiliki watak cenderung keras dan tegas. Aku jadi sering segan dan tidak begitu dekat dengan mereka lagi. Aku terlalu takut, bahkan hingga saat ini.

Awalnya aku ingin memberi kejutan dan tawa riuh dari persembunyianku di balik gorden kamar, namun yang terjadi aku malah bersembunyi dibalik selimut karena ketakutan dan merasa bersalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar